Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan 1.000 hektare tahap kedua Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, akan diisi oleh produsen baterai kendaraan listrik seperti konsorsium LG asal Korea Selatan dan Foxconn asal Taiwan.
“Tahap kedua ini akan masuk LG sekitar 275 hektare, kemudian Foxconn. Yang ketiga Inshaallah, kalau dari Amerika masuk tempatnya akan masuk di sini,” kata Bahlil saat seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang yang disiarkan secara virtual, Rabu (8/6).
Bahlil mengatakan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan 50 persen dari 4.300 hektare Kawasan Industri Terpadu Batang akan terisi pada 2023.
Sementara itu, President LG Energy Solution, Lee Bang Soo, mengatakan investasi proyek grand package konsorsium LG di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, akan mendukung produksi baterai kendaraan listrik.
“Kawasan Industri Batang akan menjadi kawasan industri Electric Vehicle (EV) terpenting di Asia Tenggara untuk masa depan,” kata Lee Bang Soon.
Peran LG Energy Solution dalam peleburan dan pemurnian biji nikel, katanya, sangat penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik siap pakai. Dengan memanfaatkan luas 275 hektare lahan KITB, kata Lee, LG akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan PLN untuk mengoperasikan pabrik dengan energi daur ulang yang sejalan tren ESG global.
“Proyek grand package ini akan memberikan kontribusi utama bagi industri baterai sekunder global dalam 26 tahun ke depan,” ujarnya.