Di awal 2025, Bukalapak mengambil keputusan untuk menghentikan penjualan produk fisik atau layanan marketplace di platformnya. Transformasi bisnis tersebut diumumkan Bukalapak pada 7 Januari 2025.
“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis keterangan manajemen lewat situs blog Bukalapak, dikutip Senin (19/5).
Langkah ini pun langsung menjadi sorotan publik mengingat Bukalapak dikenal sebagai salah satu pionir platform e-commerce di Indonesia.
Mengikuti keputusan tersebut, Bukalapak memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke penjualan produk virtual, seperti token listrik, pulsa, paket data, dan berbagai layanan serupa lainnya.
Hal tersebut dilakukan perusahaan dalam memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian strategi panjang perusahaan untuk relevan dan kompetitif di industri.
Selain layanan marketplace, Bukalapak juga telah menutup layanan cash on delivery (COD) dan pengiriman BukaSend.
Kerja keras dan kreativitas menjadi kunci kesuksesan dalam membangun bisnis. Lewat kisah dan profil Achmad Zaky, bisnis yang dibangun juga harus bisa memperhatikan etika bisnis agar bisa berdampak positif bagi masyarakat.