Salah satu pencapaian terbesar Andy Jassy di Amazon adalah kesuksesannya dalam mengembangkan AWS menjadi layanan cloud computing terkemuka di dunia.
Ia berhasil meyakinkan berbagai organisasi dan perusahaan, mulai dari startup kecil hingga perusahaan besar seperti Apple, untuk menggunakan layanan AWS.
Dalam beberapa tahun terakhir, AWS juga menjadi pilihan utama perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Pinterest, Lyft, dan Slack.
Ketika AWS pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, layanannya berfokus pada penyimpanan awan dan kapasitas komputasi yang terutama ditujukan untuk usaha kecil dan pengembang independen.
Namun, seiring pertumbuhan bisnis para penggunanya, mereka tetap setia menggunakan AWS sebagai pusat penyimpanan data utama.
Kepemimpinan Jassy dalam bisnis ini membuat Amazon mampu mendahului para pesaingnya, seperti Microsoft dengan Azure dan Google yang belakangan mulai serius menggarap pasar cloud computing.
Berdasarkan laporan dari Synergy Research, pada pertengahan 2020 Amazon berhasil menguasai 33 persen pasar infrastruktur cloud global.
Microsoft berada di posisi kedua dengan pangsa 18 persen, disusul Google dengan 9 persen. Data ini dirangkum oleh KompasTekno dari SrgResearch pada Selasa, 6 Juli 2021.
Saat ini, AWS telah berevolusi menjadi layanan yang jauh lebih luas dan kompleks. Selain penyimpanan data, AWS juga menyediakan layanan database, analitik, pengiriman konten, machine learning, dan berbagai teknologi lainnya yang dibutuhkan perusahaan modern.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran sentral Andy Jassy sebagai arsitek utama pengembangan AWS.
Dengan latar belakang yang kuat, pengalaman panjang, serta kepemimpinan yang telah terbukti, Andy Jassy tidak hanya menjadi penerus Jeff Bezos, tetapi juga menjadi tokoh penting dalam perjalanan masa depan Amazon.