Melansir situs resmi Arsari Group, Hashim diketahui pernah menjabat sebagai Chairman dan Presiden Direktur Nations Energy, sebuah perusahaan energi internasional yang beroperasi di Kazakhstan.
Hashim terus melanjutkan kiprahnya di sektor energi dengan mendirikan Nations Petroleum setelah memutuskan untuk menjual Nations Energy. Hashim kemudian menjual aset-aset tersebut dan menginvestasikan hasilnya ke sektor energi terbarukan di Indonesia.
Saat ini, aktivitas bisnis Hashim terpusat di bawah bendera Arsari Group, yang merupakan akronim dari nama anak-anaknya: Aryo, Sara, dan Indra. Grup yang didirikan pada 2026 ini memiliki dua pilar utama, yakni pertambangan dan pengembangan usaha lintas sektor.
Dalam kapasitasnya sebagai pendiri sekaligus presiden direktur, Hashim mengawasi portofolio investasi yang beragam, meliputi agroforestri, perkebunan, infrastruktur digital, energi terbarukan, energi dan pertambangan, perdagangan, serta budi daya perairan.
Tentang Arsari Group
Arsari Group bergerak di berbagai sektor termasuk pertambangan, agribisnis, energi terbarukan, perkebunan, properti, dan teknologi data. Dikutip laman resminya, Arsari Group membawahi PT Arsari Tambang, PT Potensi Bumi Sakti, PT Bima Sakti Bahari, dan PT ITCI Kartika Utama.
Di sektor tambang, Arsari Group mengendalikan PT Arsari Tambang, perusahaan tambang timah yang beroperasi di Bangka Belitung sejak 2011. Arsari Tambang membawahi beberapa entitas, termasuk PT Mitra Stania Prima, PT Mitra Stania Kemingking, PT Mitra Stania Bemban, dan PT AEGA Prima.
PT Mitra Stania Prima menjadi tulang punggung usaha dengan konsesi tambang seluas ratusan hektare dan fasilitas pemurnian timah terintegrasi.
Selain itu, Hashim juga terlibat dalam pengembangan energi terbarukan melalui keterlibatannya di proyek PLTA Kayan Cascade di Kalimantan Utara, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 17,8 miliar dolar AS.
Di sektor agribisnis, PT Potensi Bumi Sakti merupakan pabrik karet remah yang diresmikan pada Juli 2025 lalu di Aceh. PT Potensi Bumi Sakti bertujuan menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan meningkatkan harga jual bagi petani kecil.
Selanjutnya di sektor budidaya dan perairan, Arsari Group juga menaungi PT Bima Sakti Bahari, sebuah unit budi daya mutiara legendaris yang berlokasi di Bima, Nusa Tenggara Barat. PT Itci Kartika Utama menjadi anak usaha Arsari Group yang bergerak di bidang agroforestri.