Profil Rizal Calvary yang Jadi Direktur PLN, Dekat dengan Bahlil

Rizal Calvary Marimbo lahir di Sulawesi Tengah pada 1 Januari 1970. Ia mengawali pendidikan tinggi di Reformed Theological Seminary of Indonesia (STT Reformed Indonesia).

Ia melanjutkan studi Magister Manajemen di bidang Human Capital dan Strategic Corporate di Universitas Pelita Harapan (UPH). Bahkan, ia menjadi kandidat Doktor Hukum Bisnis di universitas yang sama.

Karier profesional Rizal dimulai sebagai wartawan di Harian Investor Daily (Berita Satu Group) pada 2004 hingga 2010. Di sana, ia dipercaya sebagai Deputi Editor sektor Bank dan Uang.

Setelah meninggalkan dunia jurnalistik, Rizal bergabung dengan Bosowa Corporation pada 2010–2015 sebagai Group Head Corporate Communication. Ia juga pernah menjadi penasihat komunikasi di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Rekam jejak Rizal di sektor ketenagalistrikan tercatat kuat. Ia pernah menjabat sebagai Juru Bicara (2015–2018) dan Direktur Eksekutif (2018–2019) di Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).

Selama menjabat, ia banyak mewakili Independent Power Producer (IPP) untuk menyampaikan pandangan, masukan, dan advokasi terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam transisi energi baru terbarukan

Rizal juga pernah mengemban tugas sebagai Tenaga Ahli Menteri Investasi atau Kepala BKPM pada 2023–2024. Penunjukan ini memperkuat kiprahnya dalam sektor strategis investasi.

Pada Agustus 2024, setelah Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rizal kembali dipercaya menjadi Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Jauh sebelum itu, Rizal dan Bahlil diduga punya hubungan dekat sejak ia menjadi advisor ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia 2015-2019 yang dijabat Bahlil.

Profil Rizal Calvary tentu tidak bisa dilepaskan dari dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta menjadi juru bicara Relawan Pengusaha Muda Indonesia (Repnas) pada masa kampanye Jokowi-Amin tahun 2019.

Pada Pilbup Poso 2015, Rizal sempat maju sebagai bakal calon bupati Poso. Sebagai tokoh muda dari Poso, ia juga aktif menyuarakan isu-isu lokal seperti memperjuangkan representasi masyarakat Poso di tingkat nasional.

Selain dikenal karena latar belakangnya yang multidisipliner, Rizal juga diketahui memiliki kualifikasi di bidang manajemen risiko. Ia memegang sertifikasi Certified Risk Energy Professional (2019). Tidak heran bila akhirnya ia menjadi salah satu ahli profesional energi di bidang manajemen risiko, investasi, dan kebijakan energi.

Rizal bisa dikatakan bukan sosok baru di lingkungan PLN. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komisaris PT PLN Batam (Bright PLN), bahkan ia dipercaya sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 2023.

Sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan PLN yang baru, Rizal Calvary akan memegang tanggung jawab penting dalam menjaga ketersediaan energi listrik nasional, meningkatkan efisiensi pembangkitan, serta mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. Pengalaman lintas sektor yang dimilikinya menjadi modal penting dalam memimpin.

Demikian profil Rizal Calvary, orang dekat Bahlil Lahadalia yang baru saja diangkat jadi direktur PLN. Semoga informasi ini bermanfaat!