Profil Untung Budiharto, Purnawirawan TNI Jadi Dirut Antam

Untung Budiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 26 April 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, Untung mengawali karier sebagai perwira TNI AD dan kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dalam perjalanan awal kariernya, Untung tercatat pernah bertugas sebagai anggota Kopassus Grup IV. Pada periode akhir Orde Baru, ia menjadi salah satu dari sebelas anggota Tim Mawar Kopassus, sebuah unit kecil yang dibentuk pada Juli 1997.

Setelah periode tersebut, karier Untung Budiharto terus berlanjut di berbagai posisi strategis TNI. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 733/Masariku (2004–2005), Komandan Distrik Militer 1504/Ambon (2005–2006), serta Kepala Staf Korem 151/Binaiya (2007–2009).

Penugasan lainnya mencakup posisi Asisten Perencanaan Kopassus (2009–2010), dosen madya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2010–2012, serta Komandan Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro (2012–2013).

Untung juga sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Waasops KSAD) pada 2017–2019. Pada periode berikutnya, Untung dipercaya sebagai Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (2019–2020) sebelum beralih ke jabatan di luar struktur TNI aktif.

Karier militernya ditutup dengan penugasan sebagai Panglima Kodam Jaya pada awal 2022, sebelum memasuki masa purnatugas.

Di luar struktur komando militer, Untung Budiharto juga mengisi sejumlah jabatan strategis di lembaga sipil negara. Pada 2020, ia menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Selanjutnya, pada 13 Juli 2020, Untung dilantik menjadi Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 107/TPA Tahun 2020.

Setelah pensiun dari TNI, Untung memasuki dunia profesional BUMN dengan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sejak 8 Juni 2023. Posisi tersebut menandai transisi Untung dari birokrasi keamanan nasional ke pengelolaan korporasi sektor transportasi publik, sebelum akhirnya dipercaya memimpin Antam.

RUPSLB Antam pada 15 Desember 2025 menyetujui pengangkatan Untung Budiharto sebagai Direktur Utama. Keputusan tersebut dibacakan dalam konferensi pers manajemen Antam di Jakarta.

“Direktur Utama diberhentikan secara hormat Bapak Acmad Ardianto, digantikan oleh Bapak Untung Budiharto,” ujar Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/12).

Manajemen Antam menyampaikan bahwa perubahan susunan pengurus merupakan bagian dari penyesuaian organisasi dan tata kelola perusahaan.

“Kami optimistis bahwasanya susunan kepengurusan yang baru ini akan memperkuat solidaritas manajemen dan terus tumbuh sebagai perusahaan pertambangan yang berdaya saing global,” ujar Dewa.

Sepanjang masa pengabdiannya, Untung Budiharto menerima sejumlah tanda jasa dari negara. Beberapa di antaranya adalah Satya Lencana Seroja Ult, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, serta Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma.

Pada Oktober 2025, Untung juga tercatat menerima kenaikan pangkat kehormatan dari mayor jenderal menjadi letnan jenderal kehormatan.

Dengan latar belakang militer, pengalaman di lembaga strategis negara, serta keterlibatan di BUMN sektor transportasi, profil Untung Budiharto menjadi sorotan setelah dipercaya memimpin Antam, salah satu emiten tambang terbesar milik negara.