Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kereta Pandalungan menempuh jarak 919 km dari Jakarta ke Jember. (Doc: KAI)

Intinya sih...

  • KAI sejak 2021 tidak menyetor dividen ke negara, fokus pada proyek Whoosh.
  • Kontribusi KAI kepada negara cenderung naik dari Rp3,9 triliun pada 2018 menjadi Rp4,9 triliun pada 2023.
  • Dana pembangunan Whoosh berasal dari pinjaman China Development Bank dan setoran modal pemegang saham PSBI serta Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sejak 2021 absen menyetorkan dividen kepada negara. Pasalnya, selama periode tersebut perusahaan itu diminta untuk memperkuat struktur keuangan dan berfokus pada penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

“Sejak 2021 KAI mendapatkan amanah dari Komite Kereta Cepat yang terdiri dari Pak Menko Marves, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN untuk menahan dividen tadi untuk penguatan keuangan KAI, sehubungan dengan penugasan yang diberikan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya, di hadapan Komisi VI DPR, Selasa (9/7).

Editorial Team

Tonton lebih seru di