Jakarta, FORTUNE – Salah satu perusahaan di bawah BUMN Pertahanan, PT PAL Indonesia, menargetkan nilai kontak Rp60 triliun di sepanjang 2024 seiring ekspansi perseroan ke pasar global.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan bahwa hal ini menunjukkan peran pemerintah sebagai promotor kapabilitas insinyur dalam negeri. "Sebelumnya kami bisa meraih nilai kontrak hingga Rp37 triliun. Sepanjang 2024 ini, PT PAL terus intensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global,” ujarnya saat Peletakan Lunas Landing Dock milik Filipina, Senin (22/1).
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, menurut Kaharuddin, pemerintah tak henti mendukung PT PAL Indonesia dalam menguatkan adaptabilitas bangsa terhadap perubahan. "Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan,” katanya.
Selain itu, capaian tersebut akan memberikan dampak positif pada ekonomi nasional berupa peningkatan lapangan kerja dan dampak lanjutan ke industri-industri lainnya dalam rantai produksi industri pertahanan, serta kemajuan teknologi.