Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Direktur Utama Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani saat di Kementerian BUMN berbincang-bincang mengenai perkembangan IPO anak usaha PTPN. Senin (22/8). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia).

Jakarta, FORTUNE - Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) akan melakukan beberapa inisiatif dalam rangka program strategis nasional, salah satunya hilirisasi industri kelapa sawit melalui pembangunan satu unit pabrik minyak goreng. Pembangunan pabrik minyak goreng PTPN akan dilakukan melalui kerja sama kemitraan pada periode 2025-2026.

“Diproyeksikan produksi minyak goreng PTPN Group akan meningkat sampai dengan 1,8 juta ton pada tahun 2026,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9).

Inisiatif kedua yang akan dilakukan PTPN Group adalah merevitalisasi industri gula nasional melalui perluasan lahan tebu dan pembangunan tiga unit pabrik gula. 

Ghani mengungkapkan melalui revitalisasi tersebut, diperkirakan produksi gula PTPN Group akan meningkat dari 768 ribu ton pada 2021 menjadi 2,1 juta ton pada 2026.

Ketiga, akselerasi pengembangan energi baru terbarukan melalui pembangunan Bio-CNG dan pabrik Biodiesel. Pembangunan satu unit Bio-CNG ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan mitra strategis sehingga kapasitas produksi total Bio-CNG akan meningkat hingga 1,3 juta mmBTU pada akhir 2026.

“Diharapkan PTPN Group akan mulai memproduksi FAME sebesar 443 ribu ton pada tahun 2025,” ujarnya.

Rencana rampingkan BUMN

Editorial Team

Tonton lebih seru di