Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
[Ilustrasi] Pembangkit Listrik 1 GW
[Ilustrasi] Pembangkit Listrik 1 GW

Intinya sih...

  • PTPP memenangkan kontrak senilai Rp3,35 triliun untuk pembangunan PLTGU Batam milik PT PLN.

  • Proyek ini dilaksanakan melalui skema joint operation dengan PTPP sebagai pemimpin 80 persen.

  • PLTGU Batam diharapkan mendukung pertumbuhan industri dan daya saing ekonomi wilayah Batam dan Kepulauan Riau.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Emiten konstruksi, PT PP (PTPP) Tbk mengantongi kontrak senilai Rp3,35 triliun untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam milik PT PLN (Persero).

Corporate Secretary PT PP, Joko Raharjo, mengungkapkan proyek ini dilukan melalui skema joint operation, di mana PTPP akan memegang porsi 80 persen.

"Proyek ini merupakan langkah strategis PTPP dalam memperkuat kehadiran di sektor energi," ujar Joko melalui keterangan resmi, Senin (25/8).

Proyek PLTGU Batam berlokasi di Kabil Industrial Estate, Batam memiliki kapasitas 120 MW. Pembangkit tersebut akan menggunakan konfigurasi 2 Gas Turbine + 2 HRSG + 1 Steam Turbine berbasis teknologi combined cycle berstandar internasional yang lebih efisien, andal, dan ramah lingkungan.

PT PP memiliki rekam jejak mengerjakan proyek serupa, di antaranya PLTGU Tanjung Uncang Batam dan PLTGU KDL Cilegon. Perseroan optimistis mampu menggarap proyek sektor energi dengan optimal dan mampu diselesaikan tepat waktu, sesuai standar kualitas tinggi. Sehingga dapat segera mendukung kebutuhan listrik yang efisien dan ramah lingkungan.

Kehadiran PLTGU Batam diharapkan mendukung pertumbuhan industri dan daya saing ekonomi wilayah Batam dan Kepulauan Riau. Selain itu kehadirannya akan menjadi katalis bagi pertumbuhan industri, serta memperkuat daya saing ekonomi Batam dan Kepulauan Riau.

PTPP terus memperluas portofolio pada proyek-proyek strategis nasional (PSN) di sektor energi, infrastruktur, dan gedung. Menurut Joko, langkah ini tidak hanya memperkuat diversifikasi bisnis perseroan, tetapi juga meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan investor.

Hingga pukul 15:09 WIB, menjelang penutupan pasar Senin (25/8), saham PTPP diperdagangkan seharga Rp400 per saham. Meskipun ada kabar pencapaian kontrak ini, saham PTPP masih bertengger di zona merah. Namun jika dilihat dalam periode year to dated, saham PTPP berhasil menguat 9,94 persen.

Editorial Team

EditorEkarina .