Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-19 at 4.05.54 PM.jpeg
General Manager (GM) Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani saat mendampingi kunjungan kerja Dewan Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Pupuk Indonesia)

Intinya sih...

  • PT Pupuk Indonesia (Persero) siapkan 11.384 ton pupuk subsidi di Sulawesi Tenggara untuk musim tanam.

  • Pupuk tersedia cukup dan tersalurkan sesuai kebutuhan petani terdaftar, dengan rincian stok pupuk berupa Urea, NPK Phonska, NPK Kakao, dan Organik.

  • Pupuk Indonesia berhasil menyalurkan 58.711 ton atau setara 56 persen dari alokasi sebesar 105.363 ton per tanggal 15 September 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Dalam rangka menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani terdaftar. Hal ini disampaikan General Manager (GM) Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani saat mendampingi kunjungan kerja Dewan Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Regional 4 Pupuk Indonesia merupakan garda terdepan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Indonesia bagian timur, termasuk di Konawe. Kami ingin memastikan bahwa pupuk bersubsidi tersedia cukup dan tersalurkan sesuai kebutuhan petani terdaftar sesuai dengan aturan pemerintah,” demikian ungkap Wisnu pada keterangannya, (18/9).

Kunjungan kerja Komisaris Pupuk Kaltim yang diwakili oleh Andhi Nirwanto dan H. Azis Samual dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Bendewuta, Kecamatan Wonggeduku dan Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe ini bertujuan untuk memastikan langsung penyaluran pupuk bersubsidi serta menyerap aspirasi dari petani terkait ketersediaan dan distribusi pupuk.

Berdasarkan data per 16 September 2025, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 11.384 ton yang dapat dimanfaatkan oleh petani terdaftar. Adapun rinciannya sebagai berikut 6.657 ton Urea, 4.037 ton NPK Phonska, 625 ton NPK Kakao, dan 65 ton Organik.

“Dengan stok ini, kami optimistis dapat menjaga kelancaran penyaluran hingga akhir tahun, sekaligus mendukung petani dalam menghadapi musim tanam,” tambah Wisnu.

Sementara dari sisi penyaluran, Wisnu mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia berhasil menyalurkan sebesar 58.711 ton atau setara 56 persen dari alokasi sebesar 105.363 ton per tanggal 15 September 2025. Rinciannya pupuk yang tersalurkan ke petani terdaftar yaitu Urea 21.043 ton, NPK Phonska 33.432 ton, NPK Kakao 4.201 ton, dan Organik 35 ton.

Pengawasan lapangan

Kunjungan kerja Dewan Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Pupuk Indonesia)

Pada kesempatan ini, Wisnu mengajak kepada seluruh petani terdaftar di Sultra untuk segera menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah. Dia menekankan bahwa pentingnya sinergi antara perusahaan dengan pemerintah daerah serta kios dalam menjaga kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sebagai upaya mendukung program swasembada pangan.

“Kunjungan kerja serta monitoring langsung oleh Dewan Komisaris memberi penguatan bagi kami di lapangan untuk terus menjaga integritas penyaluran pupuk bersubsidi. Dengan pengawasan yang kuat, kami yakin petani semakin percaya bahwa pupuk tersedia tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran,” tegas Wisnu.

Komisaris Utama Pupuk Kaltim Andhi Nirwanto menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan dan untuk memastikan penyaluran pupuk berjalan baik. Kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara ini menegaskan komitmen Pupuk Indonesia Grup untuk selalu hadir mendukung petani melalui ketersediaan pupuk bersubsidi. (WEB)

Editorial Team