Raksasa Komoditas Cargill Dikabarkan Bakal PHK 8.000 Pekerja

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan perdagangan global, Cargill berencana memangkas sekitar 5 persen staf atau sekitar 8.000 pekerjanya di seluruh dunia, setelah pendapatan perusahaan merosot tajam pada tahun fiskal dan harga komoditas tanaman pangan mencapai titik terendah dalam beberapa tahun.
Alhasil, Cargill berada di bawah tekanan katika harga tanaman pangan yang mereka perdagangkan, seperti gandum, jagung, dan kedelai, terjun ke titik terendah dalam hampir empat tahun dan margin pemrosesan tanaman pangan yang mengalami penyusutan.
Sebagian besar pengurangan pekerja Cargill akan dilakukan tahun ini, menurut Presiden dan CEO Cargill, Brian Sikes, dalam sebuah memo dilansir dari Reuters, Selasa (3/12)/
"Mereka akan fokus pada perampingan struktur organisasi kami dengan menghilangkan lapisan, memperluas ruang lingkup dan tanggung jawab manajer kami, dan mengurangi duplikasi pekerjaan," kata Sikes dalam memo tersebut.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari perubahan strategi di perusahaan yang telah berusia hampir 160 tahun. "Sayangnya, itu berarti mengurangi tenaga kerja global kami sekitar 5 persen," kata Sikes.