Jakarta, FORTUNE - Salah satu produsen mobil terbesar Tiongkok, Chery Automobile, resmi meluncurkan proses penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham Hong Kong. Perusahaan menargetkan dapat meraup dana segar hingga US$1,5 miliar (sekitar HK$11,7 miliar), sebuah langkah yang berpotensi menjadi salah satu IPO terbesar di pusat keuangan Asia itu tahun ini.
Menurut laporan CNEVPost, Chery mulai membuka penawaran awal untuk investor institusional pada 17 September ini. Proses ini akan diikuti dengan penetapan harga saham pada 24 September, hingga akhirnya resmi melantai di bursa (listing) pada 30 September mendatang.
Aksi korporasi ini, menurut The Straits Times, diperkirakan dapat mendongkrak valuasi perusahaan hingga mencapai US$15 miliar.
Dana yang terhimpun dari IPO ini akan dialokasikan untuk tiga tujuan strategis utama. Sebagian besar akan digunakan untuk memperluas jaringan penjualan global dan operasional di luar negeri, memperkuat posisi Chery sebagai salah satu eksportir mobil terkemuka Tiongkok.
Selain itu, dana signifikan juga akan disuntikkan ke dalam urusan riset dan pengembangan (R&D), khususnya untuk teknologi swakemudi (autonomous driving) dan kokpit pintar (smart cockpit). Sisa dana akan dimanfaatkan untuk memperkuat modal kerja dan meningkatkan citra merek di panggung global, demikian laporan The Edge Singapore.
Langkah Chery melantai di bursa datang pada waktu yang penting. Perusahaan menunjukkan kinerja ekspor yang solid, terutama di pasar negara berkembang seperti Rusia dan Amerika Latin, yang menjadi mesin pertumbuhan utamanya. Kehadiran di pasar modal dipandang sebagai langkah logis mengakselerasi ekspansi tersebut.
Namun, IPO jumbo ini juga akan menjadi ujian penting bagi pasar modal Hong Kong yang tengah berjuang dengan volume transaksi yang lesu selama beberapa waktu terakhir. Keberhasilan penawaran saham Chery dapat menjadi sinyal positif dan pemantik semangat bagi perusahaan lain yang berencana melakukan IPO.
Langkah ini juga menempatkan Chery sejajar dengan para pesaingnya pada industri kendaraan listrik (EV) Tiongkok, seperti Zeekr dan Leapmotor, yang telah lebih dulu mencari pendanaan dari pasar saham publik.
Dengan modal segar dari IPO, Chery bersiap memperketat persaingan, tidak hanya dalam volume penjualan tetapi juga dalam inovasi teknologi otomotif masa depan.