Jakarta, FORTUNE – Untuk memaksimalkan layanannya di tengah model bisnis yang terus berkembang, platform Hospitality Technology (Hospitech), RedDoorz, menerapkan program kemitraan reseller melalui RedSeller, bahkan mengklaim diri sebagaiHospitech pertama yang melakukan program ini di Asia Tenggara.
Institutional Lead RedDoorz, Fadhli Syahied, mengatakan bahwa sejak 2020, model bisnis RedSeller telah mendukung penjualan kamar RedDoorz hingga 50.000 kamar per bulan. “Menjadikan RedDoorz sebagai satu-satunya platform perhotelan di Indonesia yang menyediakan aplikasi untuk reseller-nya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (27/11).
Melalui RedSeller, perusahaan juga kerap memberikan diskon khusus untuk mendukung penjualan kamar para reseller, belum lagi insentif tambahan lainnya. “Tingginya peningkatan jumlah anggota dan penjualan kamar tak lepas dari strategi RedDoorz mendukung kerja RedSeller dengan memberikan berbagai keuntungan khusus,” katanya.
Hingga saat ini, RedDoorz telah dipercaya oleh lebih dari 3.200 mitra properti di 257 kota seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat lokal yang kehilangan pekerjaan maupun mata pencahariannya saat pandemi melanda.
Sejak pertama kali diluncurkan, program ini langsung banyak diminati oleh banyak kalangan, mulai dari karyawan, mahasiswa, pekerja lepas, hingga ibu rumah tangga. Bahkan, dalam tiga tahun, RedSeller berhasil bermitra dengan lebih dari 13.000 anggota resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.