Jakarta, FORTUNE – Rekosistem, startup climate-tech dari Indonesia, meraih pendanaan hingga US$5 juta atau sekitar Rp75 miliar. Dana segar itu rencananya akan digunakan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah berbasis sirkular yang dikembangkan perusahaan.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Rekosistem, Ernest Layman, mengatakan bahwa pendanaan– dipimpin Skystar Capital dan didukung oleh East Ventures, Provident, serta investor lain–bisa meningkatkan kapasitas pengelolaan hingga lebih 20.000 ton metrik sampah per bulan selama dua tahun ke depan.
“Melalui penerapan ekonomi sirkular di rantai pasok pengelolaan sampah, produk dan layanan yang kami tawarkan bertujuan membuat produksi dan konsumsi bertanggung jawab dapat diterapkan oleh bisnis and semua orang,” kataya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (8/8).
Ernest menyebut target pengelolaan sampah akan dicapai melalui sejumlah langkah strategis, seperti pengembangan sistem pengelolaan sampah, memperluas penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dan Machine Learning, mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan teknologi daur ulang, dan meningkatkan fasilitas pemulihan material (Reko Waste Station dan Hub).