Jakarta, FORTUNE - Rockwell Automation, Inc. perusahaan yang bergerak dalam industri otomatisasi dan transformasi digital, mengumumkan temuan riset tahunan kedelapan bertajuk "State of Smart Manufacturing Report."
Riset global dilakukan terhadap 1.350 pelaku manufaktur di 13 negara terbesar dalam industri manufaktur. Termasuk Australia, Tiongkok, India, Jepang, dan Republik Korea.
Laporan riset mengungkap sejumlah temuan dalam industri manufaktur, di antaranya bagaimana fokus untuk mewujudkan pertumbuhan yang menguntungkan tanpa mengorbankan kualitas, pentingnya merealisasikan potensi data yang sebenarnya.
Selain itu, pentingnya meningkatkan adopsi teknologi untuk membangun ketahanan, memungkinkan kecepatan berbisnis, mengoptimalkan aspek keberlanjutan, serta mengatasi tantangan ketenagakerjaan.
Senior Vice President, Strategy and Corporate Development, Rockwell Automation, Veena Lakkundi menjelaskan bahwa pelaku manufaktur terus mencari peluang untuk mewujudkan pertumbuhan yang menguntungkan.
“Namun, pelaku manufaktur juga menyadari, faktor ketenagakerjaan yang tidak menentu berdampak pada kualitas dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/3).
Survei ini juga mengungkap, teknologi smart manufacturing membantu pelaku manufaktur dari seluruh skala usaha untuk mengoptimalkan solusi sehingga menjadi lebih tangguh, cepat, dan berkelanjutan.