Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi LCD TV/Dok. Samsung Newsroom

Jakarta, FORTUNE - Lembaga riset Gfk menyoroti sejumlah temuan pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia. Riset mencatat, kinerja produk tersebut masih menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan sebesar 2 persen dalam hal nilai penjualan, meskipun masih mengalami penurunan sebesar 7 persen jika dilihat dari sisi unit terjual jika dibandingkan ke tahun lalu.

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan atau peningkatan kontribusi dari segmen-segmen tertentu yang dapat menawarkan fitur-fitur yang inovatif dan manfaat yang lebih sehingga menghasilkan daya tarik penjualan karena konsumen cenderung ingin meng-upgrade produk yang saat ini dimiliki.

Pasar elektronik 2024 masih didominasi oleh kota-kota besar. Walau begitu, terdapat pertumbuhan signifikan yang berasal dari kota-kota sekunder (kota-kota di seputaran ibukota provinsi) dan kembalinya konsumen ke aktivitas berbelanja secara langsung ke toko. 

Hal ini terutama terjadi di retail modern yang terus memperluas jaringan toko mereka dengan cepat, menawarkan promo menarik, serta menyediakan kenyamanan seperti lokasi yang strategis, penataan toko yang rapi, dan kehadiran sales  promotor yang dapat membantu menjelaskan produk.

Gfk memproyeksikan, pasar elektronik pada 2025 masih akan sama dengan tahun ini, di mana penurunan jumlah unit yang terjual masih terjadi, tetapi pada tingkat yang lebih moderat dan mulai menuju normal. 

“Sementara itu, nilai penjualan diperkirakan terus meningkat berkat daya tarik yang berasal dari produk yang tersegmentasi, yang didorong oleh inovasi dan pengembangan produk. Selain itu, hal ini didukung oleh distribusi produk yang efektif di channel yang bertumbuh dan di kota-kota yang lebih luas,” tulis laporan Gfk dikutip Senin (23/12).

Proyeksi pasar elektronik 2025

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di