Jakarta, FORTUNE – Lembaga riset NielsenIQ mencatat transaksi belanja online (e-commerce) di Indonesia sepanjang 2023 mencapai Rp347 triliun. Angka ini meningkat 37 persen dibandingkan transaksi tahun sebelumnya sebesar Rp254 triliun.
Managing Director NielsenIQ, Adrie Suhadi, mengatakan sektor paling besar menyumbang transaksi pada 2023 ialah segmen travel. "Pasca Covid-19, orang banyak berlibur," katanya dalam acara daring yang diadakan Sirclo, Selasa (16/7).
Berdasarkan produk yang paling diminati, industri travel memang berkontribusi paling besar terhadap nilai transaksi, dengan kontribusi sekitar 40 persen. Sementara, industri fesyen menepati urutan kedua dengan kontribusi sebesar 17 persen, disusul industri kosmetik dan perawatan wajah yang berkontribusi tujuh persen, serta otomotif dan perabotan rumah tangga yang masing-masing mencatatkan kontribusi lima persen.
Penurunan terjadi pada penjualan produk IT dan gawai yang hanya menyumbang kontribusi sekitar 2 persen pada total nilai penjualan online. "Walaupun turun, sebenarnya penjualan IT dan gawai masih tumbuh, tapi (jadi turun) karena yang lain, grow-nya tinggi,” ujar Adrie.
Hasil ini, menurutnya didapat dari survei yang dilakukan pada akhir 2023 terhadap 4.127 responden, di lima kota besar Indonesia, yakni Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Medan.