Jakarta, FORTUNE – Saham perusahaan properti China Evergrande Group ditangguhkan pada perdagangan Senin (3/1). Situasi ini terjadi, menyusul kegagalan membayar utang, berupa US$300 miliar kewajiban dan hampir US$20 miliar obligasi pasar internasional.
Namun demikian, lama penangguhan ini tidak diketahui dan hanya menyisakan petunjuk hingga “informasi internal” dirilis.
Mengutip laman Reuters (3/1), pada Desember lalu, Evergrande sudah dinyatakan gagal bayar oleh perusahaan pemeringkat. "Mengingat risiko yang dihadapi Grup saat ini, Komite Manajemen Risiko China Evergrande Group memanfaatkan sumber dayanya yang luas dan akan secara aktif terlibat dengan kreditur Grup," kata Evergrande dalam sebuah pernyataan.
