Jakarta, FORTUNE - Saham perusahaan alas kaki dan pakaian olahraga, Nike, Adidas dan Puma turun tajam pada perdagangan Kamis (3/4), setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif baru terhadap Vietnam, Indonesia, dan Tiongkok sebagai pasar dan manufaktur utama perusahaan tersebut.
Dilansir dari Reuters, Vietnam yang dikenakan tarif sebesar 46 persen, Kamboja 49 persen, Bangladesh 37 persen, dan Indonesia 32 persen. Sementara itu, tarif di Tiongkok dinaikkan sebesar 34 poin persentase tambahan dari tarif sebelumnya yang sebesar 20 persen.
Menurut analis Felix Dennl dari Metzler di Frankfurt, kebijakan tarif ini berpotensi mengurangi margin keuntungan di sektor pakaian olahraga lebih dari 10 poin persentase. Selain itu, kenaikan harga akibat tarif ini bisa berdampak pada penjualan karena meningkatnya kekhawatiran inflasi yang membebani daya beli konsumen.
"Perusahaan barang olahraga kemungkinan akan menanggapi dengan kenaikan harga di AS," kata Dennl.
Dampak dari kebijakan ini langsung terlihat di pasar saham. Saham Nike yang terdaftar di Frankfurt, Jerman langsung anjlok 6,5 persen, sementara saham Adidas anjlok 9 persen ke level terendah dalam hampir satu tahun. Saham Puma juga merosot 8,5 persen, mencapai level terendah sejak November 2016.