Jakarta, FORTUNE - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk—anak usaha PT Pertamina (Persero) pada subholding migas—masih melaju hingga sembilan bulan pertama tahun ini. Perusahaan pun menyebut tengah menyusun rencana untuk melakukan transisi energi ke depannya.
PGN pada Januari–September 2021 mampu menangguk untung US$286,21 juta atau setara Rp4,08 triliun. Labanya melejit 437,4 persen dari US$53,26 juta pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
“PGN sebagai subholding gas Pertamina terus selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja operasi dan keuangan walaupun masih di dalam pandemi COVID-19 dan dalam rangka pemulihan ekonomi. Upaya ini dapat terlihat dalam pencapaian positif dari kinerja perseroan,” kata Direktur Utama PGN, Haryo Yunianto, dalam Public Expose secara daring, Rabu (17/11).
Pendapatan emiten berkode PGAS itu pada periode sama tumbuh 4,8 persen menjadi US$2,25 miliar. Perusahaan juga beroleh pendapatan dari bagian laba ventura bersama US$75,10 juta dan pendapatan dari pembalikan provisi dari sengketa pajak US$65,17 juta.
Posisi kas dan setara kas akhir periode perseroan juga tumbuh 20,0 persen menjadi US$1,43 miliar. Sementara aset naik 0,1 persen menjadi US$7,54 miliar.