Jakarta, FORTUNE – Perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP, buka suara terkait isu suap pejabat yang menyeret perusahaan. SAP Indonesia mengatakan, sudah mengikuti semua arahan dan ketentuan yang diberlakukan secara global dari kantor pusat dengan bertanggung jawab.
Sumber SAP yang tidak mau disebutkan namanya, menegaskan bahwa kasus ini sudah terjadi lama (lima tahun lalu)–dan telah menemukan penyelesaian untuk menutup semua masalah kepatuhan yang diselidiki di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Sedangkan terkait perkembangan isu di Indonesia, sumber dari SAP mengatakan bahwa semua pihak yang berkaitan dengan kasus suap ini sudah lama pisah dari perusahaan. “Perilaku masa lalu dari mantan pegawai dan mantan mitra tertentu tidak mencerminkan nilai-nilai SAP atau komitmen kami terhadap perilaku etis,” ujar sumber tersebut kepada Fortune Indonesia, Kamis (18/1).
SAP Indonesia menyambut baik kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai oleh SAP. "Dengan Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS), Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Otoritas Penuntut Nasional (NPA) Afrika Selatan terkait isu-isu seputar kasus kepatuhan yang sudah lama terjadi, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia yang sesuai dengan U.S. Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) karena jangkauannya di luar negeri,” katanya.