Jakarta, FORTUNE – Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan jumlah kendaraan yang didaftarkan pada aplikasi MyPertamina saat ini sudah mencapai sekitar 2,8 juta. Namun, ada sekitar 34 persen atau 986.644 pendaftar aplikasi ditolak.
Menurut Irto, hal ini disebabkan oleh ketidaksinkronan data yang disebabkan oleh beberapa masalah teknis dalam pengunggahannya di situs MyPertamina. “Beberapa kendala dalam pencocokan data, diantaranya foto STNK tidak terbaca, foto Nomor Polisi tidak terlihat, foto kendaraan tidak sesuai, seperti tidak terlihat jumlah rodanya, misalnya,” ujar Irto kepada Fortune Indonesia, Jumat (14/10).
Untuk itu, Pertamina akan meminta konsumen untuk memperbaiki data dan mengulang pengiriman. Selanjutnya pencocokan data pun akan kembali dilakukan, sampai data konsumen sesuai dan MyPertamina bisa digunakan. “Pendaftar akan mendapat notifikasi email dan bisa memperbaiki data, selanjutnya akan diverifikasi ulang,” katanya.