Jakarta, FORTUNE – Pertumbuhan sektor properti masih menghadapi tantangan di tahun 2022. Namun demikian, untuk mencapai pertumbuhan sektor properti perlu dukungan kebijakan pemerintah.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) Fikri C. Permana mengatakan, properti berpotensi tumbuh kendati relatif terjaga. “Bila tumbuh, kemungkinan akan ditopang oleh residensial bagi kelas menengah atas. Rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar.” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (11/1).
Menurutnya, pemerintah perlu mendukung pertumbuhan properti salah satunya melalui kebijakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Tambahan kelonggaran pembiayaan bagi pengembang juga dibutuhkan dan perpanjangan relaksasi PPNBm perumahan, khususnya untuk rumah tipe kecil,” ujarnya.