Jakarta, FORTUNE – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, mengatakan selama pandemi COVID-19 permintaan akan produk-produk kesehatan—khususnya produk herbal dan obat tradisonal—dan kosmetik meningkat.
“Kami bisa mengetahui dari meningkatnya jumlah pengajuan registrasi di BPOM,” ujar Penny melalui YouTube forum ‘Pendampingan UMKM Jamu dan Kosmetika menjadi Wirausaha Mandiri dan Berdaya Saing’, pada Rabu (17/11).
Berdasarkan data BPOM, jumlah produk yang mendapatkan izin edar selama pandemi naik signifikan. Obat tradisional meningkat 25,24% dari 7.286 berkas pada 2019 menjadi 9.125 berkas pada 2020. Registrasi kosmetik naik 2,33% dari 73.810 pada 2019, menjadi 75.530 berkas pada 2020.
Menurut Penny, produk-produk farmasi—termasuk kosmetik, jamu, dan obat herbal—adalah salah satu sektor andalan, juga prioritas, untuk menggerakkan perekonomian nasional. Hal ini sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.