Jakarta, FORTUNE – Seniman kawakan sekaligus perancang Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta, mengungkap sejumlah potensi ekonomi seni rupa.
Menurutnya, roses ekonomi dalam industri seni rupa bisa dinilai dari sisi langsung dan tak langsung. “Kalau langsung, dari pecinta seni langsung ke senimannya sementara yang tidak langsung, contohnya melalui pariwisata,” ujar Nuarta, secara tertulis kepada Fortune Indonesia, Jumat (13/10).
Pada 2019 saat pandemi belum merebak, pendapatan sektor pariwisata mencapai Rp220 triliun, yang 70 persennya dari pariwisata budaya, termasuk di dalamnya industri seni rupa.
“Jadi mestinya dari pendapatan sekian besar itu dikembalikan untuk pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, karena potensi ekonomi seni rupa yang tidak langsung–terutama lewat pariwisata–jauh lebih besar dari proses ekonomi langsungnya,” kata Nuarta.