Jakarta, FORTUNE - PT Nestle Indonesia mengungkap sejumlah strategi pasokan susu dalam menghadapi bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia, Syahrudi mengungkapkan saat perayaan hari raya biasanya memang terjadi peningkatan permintaan susu, kendati jumlahnya tidak terlalu signifikan.
"Ada peningkatan tetapi bukan dalam jumlah yang signifikan,"kata Syahrudi dalam media trip di Pabrik Kejayan Nestle Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur Selasa (11/2/).
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu menambahkan bahwa pada saat hari raya memang terjadi perubahan perilaku konsumen, di mana terjadi lonjakan pembelian produk FMCG (fast moving consumer goods) Nestlé.
"Itu merupakan bagian dari cycle year prime kami. Kami sudah antisipasi," ujar Sufintri Rahayu dalam media trip di Pabrik Kejayan Nestle Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (11/2).
Peningkatan permintaan juga bukan hanya terjadi saat ramadan dan lebaran, namun juga hari besar lainnya seperti Natal dan tahun baru.
Untuk diketahui saat ini Nestlé bermitra dengan 27 koperasi yang didalamnya memiliki lebih dari 14.000 peternak di 14 kabupaten di Jawa Timur dan 2 kabupaten di Jawa Tengah.