Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pabrik AQUA Banyuwangi, Jawa Timur
Pabrik AQUA Banyuwangi, Jawa Timur (dok. Danone Indonesia)

Intinya sih...

  • Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw adalah pemilik AQUA pada awal pendiriannya.

  • Pabrik pertama AQUA berada di Pondok Ungu, Bekasi, yang didirikan pada tahun 1973.

  • Pada tahun 1990-an, PT Tirta Investama melakukan aliansi dengan Danone sebagai minority shareholder untuk mengembangkan produk.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

AQUA merupakan pelopor produk air minum dalam kemasan di Indonesia. Namun, AQUA harus melalui perjalanan panjang hingga bisa mendominasi pasar. Kini, nama AQUA bisa dikatakan melekat di benak masyarakat Indonesia. Bahkan, brand AQUA telah menjadi market leader di bisnis air minum dalam kemasan.

Tidak sedikit yang melabeli setiap air mineral di pasaran sebagai AQUA. Padahal, kini semakin banyak merek air mineral yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan kata lain, pemilik AQUA berhasil menciptakan dampak luas bagi industri serta masyarakat. Lantas, sebenarnya siapa pemilik AQUA? Berikut profil dan sejarah perusahaannya yang menarik untuk diketahui.

Siapa pemilik AQUA?

Tri Utomo atau Kwa Sien Biauw adalah pemilik AQUA sekaligus pendirinya. Ia sendiri memiliki saham pada perusahaan AQUA melalui Tirta Investama dan menjadi pemilik saham mayoritas. Pengusaha asal Wonosobo ini jadi sosok yang berperan penting dalam industri air mineral dalam kemasan.

Tri Utomo lahir pada 8 Maret 1930. Ia adalah lulusan Hukum dari Universitas Indonesia. Setelah lulus, Tirto pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian Sin Po dan majalah Pantja Warna. Selain itu, Tirto diketahui pernah bekerja di Permina yang dikenal sebagai cikal bakal Pertamina.

Di tahun 1973, Tirto memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri dengan nama PT Golden Mississippi. Perusahaan tersebut fokus dalam pengembangan air minum dalam kemasan (AMDK).

Sejarah berdirinya AQUA

Merek air minum AQUA diluncurkan oleh Tirto Utomo pada tahun 1974. Terinspirasi dari pengalaman delegasi asing yang tidak terbiasa minum air rebusan di Indonesia, Tirto melihat peluang bisnis baru: menyediakan air minum higienis dan praktis dalam kemasan. Ia kemudian mendirikan PT Golden Mississippi pada tahun 1973.

Setahun kemudian, Tirto Utomo meluncurkan produk air minum dalam kemasan pertama di Indonesia dengan merek AQUA. Produksi perdana dilakukan di pabrik pertama yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, menggunakan botol kaca berukuran 950 ml seharga Rp75 per botol.

Dua tahun kemudian, pada 1975, AQUA meluncurkan produk galon 19 liter yang menjadi terobosan baru di pasar air minum. Pada 1984, pabrik kedua AQUA dibangun di Pandaan, Jawa Timur, untuk memperluas jangkauan distribusi ke wilayah timur.

AQUA terus berinovasi dengan mengganti kemasan kaca menjadi plastik PET yang lebih ringan dan ramah lingkungan, serta memperluas jaringan distribusi hingga ke pelosok Indonesia.

Kronologi akuisisi AQUA oleh Danone

Seiring perkembangan pesatnya, AQUA menjadi merek dominan di industri air minum dalam kemasan. Untuk memperkuat posisi dan kapasitas produksi, PT Tirta Investama sebagai perusahaan yang menaungi AQUA, menjalin kerja sama dengan Danone Asia Holding Pte. Ltd. pada akhir 1990-an.

Danone, perusahaan multinasional asal Prancis yang dikenal lewat berbagai produk makanan dan minuman, mulai menjadi pemegang saham minoritas AQUA pada tahap awal.

Kemudian pada 2001, Danone resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Tirta Investama dan menjadikan AQUA bagian dari grup Danone global. Sejak itu, label “Danone-AQUA” muncul pada setiap kemasan produk, menandakan integrasi penuh antara inovasi global Danone dan warisan lokal AQUA.

Kini, produksi dan distribusi AQUA dikelola oleh PT Danone AQUA, anak perusahaan Danone Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan riset dari Danone, AQUA terus menjaga komitmennya terhadap kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan akses air bersih bagi masyarakat.

Klarifikasi AQUA terkait sumber air AQUA

Sebelumnya, isu mengenai sumber air AQUA sempat menjadi perhatian publik setelah Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik AQUA milik PT Tirta Investama di Subang.

Dedi menanyakan asal air yang digunakan dalam proses produksi dengan berbekal informasi air bermerek AQUA diambil langsung dari mata air pegunungan.

“Saya kira airnya langsung dari pegunungan. Ternyata diambil dari pemboran,” ujar Dedi Mulyadi saat sidak di pabrik AQUA Subang.

Menanggapi hal tersebut, AQUA menyampaikan klarifikasi resmi untuk meluruskan kesalahpahaman publik. Dalam pernyataannya, AQUA menegaskan bahwa air yang digunakan bukan berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari akuifer dalam di kawasan pegunungan.

Air diambil dari kedalaman 60–140 meter dan terlindungi lapisan batuan kedap air, sehingga tidak bersinggungan dengan air permukaan atau air tanah dangkal yang digunakan masyarakat.

AQUA juga menjelaskan bahwa seluruh produknya bersumber dari 19 lokasi air pegunungan di berbagai daerah Indonesia, seperti Subang, Klaten, Pandaan, dan Tanggamus. Setiap sumber dipilih melalui proses ilmiah ketat dengan sembilan kriteria, lima tahap evaluasi, serta penelitian selama minimal satu tahun.

Hasil penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) menunjukkan bahwa pengambilan air AQUA tidak mengganggu ketersediaan air masyarakat sekitar.

Untuk menjaga mutu, AQUA menerapkan sistem produksi otomatis tanpa sentuhan tangan manusia, menggunakan pipa stainless steel food-grade, dan menguji air berdasarkan lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi sesuai standar BPOM dan SNI.

“Sebagai pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, AQUA berkomitmen menjaga kualitas dan kemurnian air yang kami hadirkan kepada masyarakat,” tulis AQUA dalam keterangan resminya.

Demikian informasi terkait siapa pemilik AQUA yang ternyata adalah Tirto Utomo sekaligus pendirinya. Kini, merek minuman tersebut berada di bawah naungan Danone. Semoga bermanfaat!

FAQ seputar AQUA

  1. Air AQUA berasal dari apa?
    Air AQUA berasal dari akuifer dalam di kawasan pegunungan, bukan air tanah permukaan. Sumber air dipilih melalui kajian ilmiah dan diawasi oleh instansi pemerintah.

  2. Siapa pemilik AQUA di Indonesia?
    AQUA dimiliki oleh PT Danone AQUA, anak perusahaan dari Danone Group asal Prancis. Namun, pendirinya adalah Tirto Utomo, pengusaha Indonesia yang memulai usaha ini sejak 1973.

  3. Apakah AQUA 100% Indonesia?
    Secara historis, AQUA adalah merek asli Indonesia, tetapi kini dimiliki dan dikelola oleh perusahaan multinasional Danone setelah akuisisi mayoritas saham pada 2001.

  4. Apakah AQUA masih milik Danone?
    Hingga saat ini, AQUA berada di bawah naungan Danone Indonesia melalui entitas PT Danone AQUA, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi dan distribusi di Indonesia.

Editorial Team