Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi kapal Humpuss Maritim Internasional (HUMI). (Doc: www.humi.co.id)

Intinya sih...

  • HUMI menganggarkan US$39,57 juta untuk akuisisi 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support.

  • Rencana penambahan kapal meliputi 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, dan 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.

  • Penambahan kegiatan usaha baru sesuai dengan KBLI 52225, yakni Aktivitas Pengelolaan Kapal, dengan proyeksi pendapatan tambahan mencapai Rp10,67 miliar setiap tahunnya pada periode 2026-2029.

Jakarta, FORTUNE — PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) menyiapkan anggaran US$39,57 juta untuk mengakuisisi 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan, target penambahan kapal tersebut terdiri dari 4 oil Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.

"Perseroan secara konsisten dan agresif menganggarkan pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini,"kata deia melalui keterangan resmi, Rabu (21/5).

Adapun hingga kuartal I-2025, HUMI telah merealisasikan penambahan dua kapal yang terdiri dari satu unit kapal Oil & Chemical, MT Mac Singapore dan 1 unit kapal Oil Tanker, MT Marlin 88, yang memiliki kapasitas tanki 50,322.80 cu meters dengan bobot mati (DWT) sebesar 34.995.

Dengan spesifikasi tersebut, MT Marlin 88 dioptimalkan sebagai angkutan oil product kategori clean product, yang diperuntukkan bagi berbagai jenis angkutan kargo seperti Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene (Kero), Solar, Biosolar, Intermedia, HOMC, Naphtha, Light Naphtha, dan Fame.

Hingga Desember 2024 HUMI mengoperasikan 47 kapal milik yang beroperasi secara komersial, dengan perincian FSRU 1 unit, LNG 2 unit, minyak 5 unit, kimia 11 unit, tug assist 20 unit, dan kapal tug & barge 8 unit. Dan 16 kapal back-to-back yang mengangkut Minyak dan Chemical.

Akuisisi kapal ini merupakan bagian dari penambahan kegiatan usaha baru yang sesuai dengan KBLI 52225, yakni Aktivitas Pengelolaan Kapal.

Dengan demikian HUMI memproyeksi peningkatan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha pengelolaan kapal sebanyak Rp5,33 miliar pada semester II 2025. Sedangkan pada 2026 sampai 2029, diproyeksikan terdapat tambahan pendapatan mencapai Rp10,67 miliar setiap tahunnya.

Editorial Team

EditorEkarina .