Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Foto 5 Kota Wisata Ecovia.jpg
Kota Wisata Ecovia di kawasan Kota Wisata Cibubur/Dok Sinar Mas Land

Intinya sih...

  • Sinar Mas Land bekerja sama dengan Sumitomo Forestry untuk mengembangkan Kota Wisata Cibubur

  • Kota Wisata Ecovia akan memiliki 3 distrik, dengan klaster perdana Orlens yang dibandrol mulai dari Rp1,8 miliar

  • Aksesibilitas ke Kota Wisata Ecovia dapat diakses dari seluruh kawasan Jabodetabek melalui dua akses tol dan akan semakin dimudahkan dengan kemudahan konektivitas LRT Jabodebek

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNESinar Mas Land menggandeng pengembang asal Jepang, Sumitomo Forestry untuk mengembangkan Kota Wisata Cibubur. Kerja sama ini diwujudkan melalui pembangunan Kota Wisata Ecovia, kawasan township seluas 156,5 hektare di Kota Wisata Cibubur.

CEO Residential National Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja mengungkapkan, pengembangan ini akan berbasis green building untuk meraih sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI) dan Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) yang mensyaratkan efisiensi energi.

“Kawasan ini terdiri atas tiga distrik dengan distrik pertamanya yaitu Bravera. Klaster Orlens menjadi kawasan hunian perdana di Bravera yang mengusung desain tata ruang fungsional, dan fasad modern tropis,” jelas Prasetijo di Jakarta, (30/10). 

Ia menjelaskan, sejak dikembangkan pada 1996, Kota Wisata Cibubur menjadi salah satu proyek township Sinar Mas Land yang telah menjual lebih dari 11.800 unit hunian dan komersial di lahan seluas lebih dari 750 hektare.

Klaster Orlens Kota Wisata Ecovia dibandrol dengan harga Rp1,8 miliar

Sinar Mas Land Ajak Sumitomo Forestry Kembangkan Kota Wisata Cibubur/Dok Sinar Mas Land

Kota Wisata Ecovia akan menghadirkan sekitar 4.500 unit hunian tapak dan sekitar 375 unit ruko dan kavling komersial lengkap dengan fasilitas komunitas, olahraga, institusi pendidikan, dan fasilitas penunjang lain. 

Fumihide Nakatsu, Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia menjelaskan, klaster perdana Orlens, ditawarkan mulai Rp1,8 miliar hingga Rp3,1 miliar dengan tiga tipe unit, yakni tipe 6 (LT 72 m²/LB 89 m²), tipe 7 (LT 98 m²/LB 122 m²), dan tipe 8 (LT 128 m²/LB 165 m²). Untuk memudahkan calon pembeli, Sinar Mas Land juga telah bekerja sama dengan 15 bank partner guna menghadirkan program pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Pengalaman kami dalam mengembangkan real estate di seluruh dunia akan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas lanskap dan konstruksi proyek ini,” kata Fumihide Nakatsu.

Sumitomo Forestry sendiri memiliki jaringan 110 anak usaha dan 29 mitra di berbagai negara. Ke depannya pihaknya berkomitmen untuk memperluas penerapan teknologi konstruksi hijau di berbagai proyek di Indonesia, serta mendorong transformasi menuju ekonomi rendah karbon. 

Dari segi aksesibilitas, Kota Wisata Ecovia dapat diakses dari seluruh kawasan Jabodetabek melalui dua akses tol yakni  Tol Jagorawi dan Tol JORR 1 (via Jatiasih) dan Tol JORR 2 (Bandara Soekarno Hatta - Kunciran - Serpong - Cinere - Cimanggis - Cibitung - Cilincing) yang terkoneksi dengan jalan Tol Cinere-Jagorawi dan jalan Tol Jakarta-Cikampek. 

Selain akses kendaraan pribadi, warga Kota Wisata juga akan semakin dimudahkan dengan kemudahan konektivitas dengan sarana transportasi seperti Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dengan rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas.

Editorial Team