Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri.
Hal ini seiring dengan peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) industri smelter nikel di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang berdekatan dengan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).
Total investasi untuk membangun smelter nikel tersebut mencapai Rp6,5 triliun, sementara rencana kapasitas produksinya mencapai 27.000 metrik ton nickel matte per tahun—yang akan digunakan sebagai bahan baku baterai.
“Kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo terus-menerus [berupaya] agar semua nilai tambah tetap berada di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan pers yang dikutip Selasa (12/9).
Agus mengatakan pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk menarik investasi domestik dan luar negeri dalam mendorong pendirian industri baru dan perluasan industri yang ada.