Jakarta, FORTUNE - Perusahaan integrator logistik segmen Business to Business (B2B) dan penyedia solusi end-to-end logistik digital, Waresix menargetkan mampu menjaga pertumbuhan kinerja pendapatan sebesar dua kali lipat tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan dengan mendiversifikasi pendapatan ke target klien yang lebih profitable dan tumbuh positif, seperti komoditas, agrikultur, dan consumer goods.
Group President Waresix, Eric Dharma mengatakan, perusahaan bakal terus mencari sektor yang sedang kuat dan memiliki dampak ekonomi besar, baru setelahnya mengalihkan sumber daya ke sektor tersebut. "Consumer salah satu yang ingin kami kembangkan, dari yang semula 10-15 persen tahun ini diharapkan [kontrubusinya] mencapai 20 persen," kata Eric di Jakarta, Jumat (14/4).
Ia tak menampik, pandemi turut memberi dampak terhadap melemahnya permintaan pelanggan di beberapa sektor seperti sektor infrastruktur dan konstruksi. Oleh sebab itu, pandemi dinilai memberi pelajaran pentingnya diversifikasi. Meskipun di lain pihak, ada pula keuntungan yang didapat, seperti bertambahnya klien dari yang sebelumnya tidak tertarik menggunakan solusi Waresix, setelahnya menjadi sangat terbuka.
Selain itu, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah marak dialami perusahaan startup menurutnya tidak terjadi di Waresix karena bisnis B2B yang perusahaan jalankan tumbuh double. Perusahaan menurutnya justru aktif melakukan perekrutan untuk mengisi beberapa posisi.
Waresix yang sebelumnya juga mengantongi pendanaan Seri B senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 776 miliar ini pun menyatakan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan bisnis, termasuk terus berinvestasi pada teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).