Avina menjelaskan, East Ventures menempatkan sosok founder sebagai faktor penting dalam keberlanjutan perusahaan, termasuk bagaimana cara pandang terhadap ESG.
“Melihat investasi kita selalu berpandang pada dua hal, pertama founder ini bagian yang paling penting dari keberlanjutan startup tersebut. Tiga karakteristik yang penting, yakni intergritas tinggi, self awareness, dan mampu melihat hal detail tapi tetap melihat big picture,” ujarnya.
Kedua, potential market. “Kami berinvestasi pada startup yang memberikan solusi dan market-nya besar,” katanya.
Ketiga, dari sisi ESG untuk startup di tahap early stage, faktor governance menjadi fundamental
“Misalnya Xurya, salah satu potofolio di climate change, startup energi terbarukan yang menaruh komitmen terhadap lanskap energi baru dan perubahan iklim. Kita juga luncurkan Climate Impact Innovations Challenge 2023 bersama Temasek Foundation,” katanya.
Climate Impact Innovations Challenge (CIIC), sebuah platform inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia pada 2023. Kompetisi ini memberikan peluang bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.
“Para tim akan bersaing untuk memenangkan total hadiah sebesar Rp10 miliar, yang akan diberikan kepada para pemenang untuk menguji coba solusi mereka di Indonesia,” kata Avina
CIIC 2023 berfokus untuk menyelesaikan empat permasalahan ekologi utama. Pertama, energi terbarukan. Mencari ide, inovasi, dan teknologi yang mendisrupsi bagaimana cara menghasilkan dan mengadopsi serta mendistribusikan energi terbarukan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi energi dengan biaya yang rendah dan inklusif untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Kedua, pangan dan pertanian. Ini terkait solusi informatif baru untuk mengubah kualitas cara menanam, memproduksi, dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan dengan metodologi dan solusi yang dapat meningkatkan keterjangkauan, akses, nutrisi, serta mengurangi emisi dan limbah gas rumah kaca (GRK), sehingga menjamin ketahanan pangan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Ketiga, mobilitas. Ide baru seperti layanan, platform, dan teknologi untuk mendukung permintaan yang terus meningkat terhadap mobilitas dan rantai pasokan yang berkelanjutan
Keempat, kelautan. perlu solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Inisiatif seperti Climate Impact Innovations Challenge sangat relevan sebagai solusi untuk benar-benar mencapai dunia nol emisi karbon,” katanya.