Jakarta, FORTUNE - Seratus tiga puluh tahun yang lalu, Milton Hershey mendirikan merek yang kemudian menjadi salah satu merek paling dicintai di dunia. Dan perusahaan memprioritaskan pengalaman karyawan perusahaan manufaktur coklat itu sejak awal.
Menurut Chris Scalia, wakil presiden senior dan kepala sumber daya manusia di Hershey Company, Milton menghabiskan banyak waktu di lantai pabriknya, memeriksa karyawan dan keluarga mereka.
Mendengarkan para pekerjanya terus menjadi hal yang penting bagi Hershey saat ini, dan kualitas inilah, bersama dengan banyak kualitas lainnya, yang menempatkan perusahaan multinasional ini dalam daftar Fortune 100 Best Companies to Work For.
“Tujuan kami adalah menciptakan momen-momen kebaikan,” kata Scalia kepada Fortune, dikutip Kamis (1/2).
“Itu berarti terobsesi untuk menyenangkan konsumen dan memecahkan masalah pelanggan. Pada akhirnya, hal ini berarti mendengarkan orang-orang kami dan kemudian melakukan hal yang benar untuk mereka,” katanya, menambahkan.
Dengan menerapkan hal tersebut Hershey menangkap sentimen pekerja secara rutin melalui survei dan kelompok fokus, serta memanfaatkan teknologi langsung di pabrik.
“Hal ini memberikan karyawan sambungan langsung ke platform mendengarkan berkelanjutan kami dan memberi kami sambungan langsung untuk mengajukan pertanyaan lanjutan dan memberikan pelatihan,” kata Scalia.