Jakarta, FORTUNE - Pertamina Port and Logistics (PPL), anak perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS), terus mengembangkan bisnis pelabuhan berkelanjutan melalui berbagai inovasi ramah lingkungan. Berbagai langkah strategis dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung keberlanjutan industri maritim.
Plt. Direktur Pertamina Port and Logistics, Albertus Anto Budi Santosa, menjelaskan bahwa PPL telah mengadopsi sistem pengelolaan sumber daya air seperti Rain Harvesting dan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) guna memaksimalkan pemanfaatan air.
Selain itu, perusahaan juga menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan limbah serta memanfaatkan energi terbarukan melalui penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Langkah ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi sekaligus mengurangi jejak karbon," ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Selasa (12/3).
Dari segi keselamatan dan operasional, Albertus menambahkan bahwa PPL menggunakan alat angkat bersertifikasi standar migas serta memiliki sertifikasi High Risk untuk bekerja di K3S. Penggunaan teknologi digital juga diterapkan melalui Pertamina Shorebase Ultimate Technology (PESUT) dan Portal Realtime Integrated Data Enterprise (PRIDE) guna meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keamanan pelabuhan.