Jakarta, FORTUNE - Di zaman yang semakin maju dengan kebutuhan yang kompleks, hidup di kota besar seperti menjadi sebuah keharusan bagi sebagian besar masyarakat. Lengkapnya fasilitas penunjang kehidupan, baik untuk bekerja maupun tempat tinggal, sering kali menjadi alasan utama orang memilih tinggal di kota besar.
Sayangnya lahan pemukiman di kota sangatlah terbatas. Masyarakat pun mulai melirik kawasan di pinggiran sebagai tempat tinggal, tetapi tetap dengan fasilitas yang setara dengan sebuah kota. Kemudian bermunculan kawasan permukiman dengan ragam fasilitas, yang kemudian dikenal dengan sebutan kota mandiri.
Untuk dapat disebut sebagai sebuah kota mandiri, kawasan pemukiman setidaknya harus memiliki area pemukiman yang luas, di mana di dalamnya terdapat beragam fasilitas lengkap, terutama sarana pendidikan, fasilitas bisnis dan perdagangan, fasilitas kesehatan, juga fasilitas pelengkap seperti pusat perbelanjaan dan rekreasi. Bukan hanya itu, sebuah kawasan dapat disebut sebagai kota mandiri jika kawasan tersebut juga menjadi tempat warganya untuk bekerja dan mencari nafkah. Jadi, kota mandiri bukan semata kawasan pemukiman, melainkan kawasan dimana warganya menetap dan menjalani kehidupan di daerah tersebut.
Melihat realitas ini, kawasan Sentul City dengan luas lahan 3.100 hektar yang dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk sebagai Master Developer menjadi penggagas kota mandiri yang prestisius, terintegrasi, dan terbesar di Kabupaten Bogor serta merupakan salah satu kota mandiri terbesar dan terlengkap di Indonesia.
“Sebagai kawasan Kota Mandiri, Sentul City mendapat perhatian yang baik dari berbagai kalangan baik dari warga, konsumen, entitas bisnis, hingga property developer terkemuka lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari semakin lengkapnya fasilitas yang ada di Sentul City berkat kerjasama dari berbagai pihak,” ucap, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk., Timotius Thendean.