Bisnis Puding: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Memulainya

Bisnis puding adalah salah satu jenis bisnis kuliner yang tidak pernah sepi peminatnya. Selain itu, bisnis yang satu ini juga belum banyak kompetitornya, sehingga Anda memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkannya.

Puding adalah salah satu dessert yang diminati oleh banyak orang, dari orang tua hingga anak-anak. Rasanya yang manis, teksturnya yang kenyal, dan memberikan kesegaran dalam setiap suasana.

Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni ide bisnis ini, berikut ini cara memulai bisnis puding untuk pemula. Simak selengkapnya!

Hampir semua orang menyukai puding. Oleh sebab itu, puding bisa menjadi salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. 

Akan tetapi, sebelum memulai berbisnis, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan berbisnis puding.

Kelebihan

Berikut ini beberapa kelebihan berbisnis puding, di antaranya:

• Hampir semua kalangan menyukai puding, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Puding sangat cocok untuk semua usia. Anda bisa menyesuaikan jenis produk sesuai dengan target pasar Anda.
• Bahan-bahan untuk membuat puding sangat mudah untuk didapat dan harganya terjangkau. Anda bisa membeli bahan membuat puding di swalayan, pasar, maupun toko khusus bahan kue.
• Cara membuatnya lebih mudah dibandingkan jenis hidangan lainnya. Selain itu, membuat puding juga tidak membutuhkan waktu yang lama.
• Puding memiliki serat yang tinggi, sehingga cukup menyehatkan konsumen.

Kekurangan

Setiap bisnis tidak terlepas dari yang namanya kekurangan. Berikut ini sejumlah kekurangan berbisnis puding yang perlu diketahui:

• Puding merupakan produk yang tidak tahan lama. Anda hanya dapat menyimpan puding maksimal 3 hari. Jika melewati dari hari itu, produk harus ditarik dan diganti dengan yang baru.
• Persaingan yang ketat. Hal ini karena bahan dan proses membuat puding yang mudah, maka tidak heran banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis ini.

Jika Anda yakin untuk memulai bisnis puding, berikut cara memulai bisnis puding, di antaranya:

1. Menentukan jenis produk yang dipasarkan

Ada berbagai macam jenis puding yang bisa Anda pilih. Anda bisa memutuskan jenis puding seperti apa yang ingin dijual. Dalam hal ini, sesuaikan pula dengan target pasar Anda.

2. Mencari supplier untuk bahan baku

Untuk menjaga kualitas produk carilah supplier bahan baku terbaik. Supplier berperan cukup penting dalam penyediaan bahan baku untuk membuat produk yang berkualitas.

3. Membeli peralatan penunjang

Jika Anda telah membeli bahan baku, hal selanjutnya adalah peralatan penunjang pada proses produksi, seperti pengaduk, alat pendingin, cetakan, packaging, dan lain-lain.