Jakarta, FORTUNE – Perusahaan baterai asal Inggris, Britishvolt, akhirnya menyusul LG dan Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) dalam menanamkan modal untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan investasi Britishvolt saat ini telah memasuki tahap finalisasi.
“Untuk lokasi (pembangunan pabrik) insyallah hampir clear,” kata dia usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Rabu (11/1).
Bahlil tidak menyingkap jumlah investasi Britishvolt. Menurutnya, investasi ekosistem EV yang saat ini tengah dibangun terbuka untuk semua negara. Dia membantah anggapan bahwa Indonesia memprioritaskan negara tertentu.
“Ada seperti LG asal Korea Selatan sudah masuk US$8,9 miliar, kemudian CATL sekitar US$5,2 miliar dari Cina,” ujarnya.
Menurutnya, akan ada investor baru dari Jepang dan Amerika Serikat yang juga tertarik pada ekosistem EV di Indonesia. "Prosesnya sudah 80 persen,” katanya.