Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
motion_photo_6482614070953955747.jpg
konferensi pers Swiss dan Indonesia Infrastructure Conference 2025, Jumat (3/10). Dok Fortune Indonesia

Intinya sih...

  • Swiss menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

  • Swiss juga menjajaki peluang kolaborasi di bidang energi bersih dengan Indonesia.

  • Komitmen Swiss terwujud dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara Swissmem dan Indonesian Electrical Power Society (MKI).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Swiss menyatakan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi di bidang energi bersih.

Federal Councilor sekaligus Wakil Presiden Swiss, Guy Parmelin, menyatakan bahwa kerja sama ekonomi kedua negara memiliki potensi besar, terlebih dengan diberlakukannya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Bilateral Investment Treaty (BIT).

“Swiss berkomitmen untuk menjadi partner yang dapat diandalkan dalam pengembangan kesejahteraan Indonesia,” ujar Parmelin dalam konferensi pers Swiss dan Indonesia Infrastructure Conference 2025, Jumat (3/10).

Selama empat hari berada di Indonesia bersama delegasi Swiss, Parmelin bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk membicarakan peran Swiss dalam mendukung perekonomian Indonesia. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah keberadaan sekitar 150 perusahaan Swiss yang telah aktif beroperasi di Indonesia.

Menurutnya, Swiss memiliki pengalaman panjang dalam pembangunan infrastruktur, solusi industri, dan teknologi mekanik. Hal ini dapat melengkapi kebutuhan Indonesia dalam menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan. “Dari sisi Swiss, kami dapat memberikan keahlian dan komplementaritas untuk proyek-proyek ini,” ujarnya.

Selain aspek infrastruktur, Swiss juga menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan vokasional dan pelatihan sumber daya manusia (SDM)dalam penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia.

CEO Switzerland Global Enterprise, Simone Wyss Fedele, mengatakan Swiss dapat berkontribusi pada kebutuhan strategis pemerintah Indonesia, mulai dari energi hijau, pengelolaan limbah air, hingga infrastruktur transportasi.

“Teknologi Swiss dapat berkontribusi, khususnya dalam sistem transportasi berkelanjutan dan manajemen kualitas air. Kami sangat menantikan kolaborasi ini,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Swissmem dan Indonesian Electrical Power Society (MKI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai langkah penting memperdalam kerja sama di sektor energi Indonesia, sekaligus memperkuat akses Swiss ke pelaku utama industri energi, termasuk PLN.

Editorial Team

EditorEkarina .