Jakarta, FORTUNE – Saat ini memulai bisnis makanan bukan lagi mimpi karena semua orang bisa melakukannya. Pembedanya hanyalah strategi dan konsistensi dalam menjalankan bisnisnya.
Bisnis makanan atau kuliner tergolong sebagai subsektor ekonomi kreatif Indonesia yang menyumbang PDB tertinggi, selain kriya dan fesyen. Selain itu, makanan atau pangan sendiri merupakan bagian dari kebutuhan utama hidup manusia.
Meski begitu, untuk memulai bisnis makanan, kita tidak boleh sembarangan, apalagi jika bisnis ini nantinya akan menopang pendapatan kita di masa depan. Ada banyak hal harus dipersiapkan saat akan memulai bisnis tersebut. Berikut ini, Fortune Indonesia akan merangkumkannya dari sumber-sumber, seperti Glints, Foodizz, dan Skillacademy by Ruangguru.