Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi alat berat United Tracktors, Dok. United Tracktors

Jakarta, FORTUNE -  Pemilihan umum (Pemilu) dan tahun politik ditaksir bakal ikut berdampak terhadap bisnis alat berat.  Penjualan alat berat, khususnya  yang dipergunakan untuk segmen konstruksi diperkirakan melandai bila dibandingkan periode biasanya. 

"Dari beberapa tahun lalu, biasanya tren permintaan konstruksi sedikit lemah jelang Pemilu. Namun, kami sudah mengantisipasi jika terjadi penurunan," kata Investor Relation PT United Tractors Tbk (UNTR), Ary Setyawan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pelemahan permintaan alat berat sektor konstruksi menurutnya terjadi karena banyak perusahaan yang wait and see. Namun, mengenai berapa besar penurunannya atau volume penjualan alat berat UNTR di tahun depan, ia belum bisa memproyeksikan. "Masih terlalu cepat, kami biasanya baru membuat proyeksi di akhir kuartal III 2023," katanya.

Sepanjang Januari-Mei 2023, penjualan alat berat UNTR tercatat sebanyak 2.669 unit, tumbuh 11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2.400 unit. Kontribusi penjualan alat berat segmen konstruksi mengalami penurunan dari yang sebelumnya 18 persen menjadi 15 persen. 

Kendati menurun, hal itu diimbangi dengan naiknya kontribusi penjualan alat berat sektor pertambangan dan kehutanan masing-masing menjadi 64 persen dan 14 persen. Hingga akhir tahun, UNTR membidik penjualan alat berat mencapai 6.000 unit, tumbuh dibanding 2022 yakni sebesar 5.753 unit. 

Penjualan Excavator Hybrid

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di