Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
[Green SM] Taxi Photo.jpg
Taksi listrik Green SM (Dok. Green SM)

Intinya sih...

  • Layanan taksi listrik Green SM resmi beroperasi di Surabaya, sebagai langkah baru dalam mengatasi kemacetan dan polusi udara.

  • Ekspansi Green SM menandai tingginya permintaan akan mobilitas hijau premium, dengan armada taksi listrik tanpa emisi.

  • Kolaborasi dengan pemerintah Kota Surabaya dan investasi PT Xanh SM Green and Smart Mobility Indonesia diharapkan membuka lapangan kerja baru di kota tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Layanan taksi listrik pertama di Indonesia, Green SM, resmi beroperasi di Surabaya. Ekspansi ini menandai langkah baru dalam upaya mengatasi kemacetan dan polusi udara yang membebani kota terbesar kedua di Tanah Air.

Direktur Utama Green SM Indonesia, Deny Tjia mengatakan ekspansi perusahaan ke Surabaya lebih dari sekadar menambah kota baru, tetapi mencerminkan komitmen terhadap masyarakat dan ritme pusat-pusat perkotaan paling dinamis di Indonesia.

“Hanya dalam satu bulan, kami telah berekspansi ke Makassar, Bekasi, dan kini Surabaya, menunjukkan tingginya permintaan akan mobilitas hijau premium sekaligus kemampuan kami untuk berkembang pesat," katanya ujar dalam keterangan pers, Selasa (14/10).

Surabaya saat ini memiliki lebih dari 3,8 juta kendaraan terdaftar pada 2024, mayoritas berupa motor dan mobil pribadi. Kondisi itu memperburuk kemacetan dan menurunkan kualitas udara kota. Green SM hadir dengan armada taksi listrik tanpa emisi sebagai bagian dari visi Smart City Surabaya, yang menekankan penggunaan teknologi untuk membangun mobilitas perkotaan berkelanjutan.

Sebelum peluncuran, pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Green SM dalam perekrutan pengemudi. Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Trio Wahyu Bowo, sekitar 2.000 pengemudi taksi listrik direkrut, dengan prioritas bagi warga setempat.

“Di Surabaya ini ada 300 unit. Kami rakor dengan PT Green Smart dan diperoleh kesepakatan antara PT Green Smart yang dari Vietnam itu dengan pemerintah kota,” ujar Trio, mengutip detikJatim.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari investasi PT Xanh SM Green and Smart Mobility Indonesia, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Vietnam yang mengoperasikan layanan taksi listrik di Surabaya, Makassar, dan Jakarta. Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di Kota Pahlawan.

Perusahaan pertama kali meluncurkan taksi listrik di Jakarta pada Desember 2024 dengan menggunakan nama Xanh SM. Namun, sejak ekspansi ke Makassar, Bekasi, dan Surabaya nama resmi untuk pasar Indonesia berubah menjadi Green SM, sesuai strategi lokalisasi merek.

Ekspansi Green SM di Indonesia turut ditopang oleh VinFast, produsen otomotif asal Vietnam yang memasok armada taksi listrik Xanh SM. Melalui langkah strategis, VinFast tengah membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

“Pabrik tersebut direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Luas tanah di Subang mencapai sekitar 170 hektar, saat ini masih dalam fase pertama dan akan dikembangkan dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 50.000 unit per tahun, yang akan disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, di Vietnam, dikutip Selasa (14/10).

Melalui entitas V-Green, VinFast membangun jaringan infrastruktur pengisian daya di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Maluku dan Papua. “Dengan adanya fasilitas pengisian baterai ini, kami optimistis penggunaan mobil listrik akan semakin meningkat, bahkan hingga ke daerah terpencil di Nusantara,” kata Kariyanto.

Editorial Team

EditorEkarina .