Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Madiun, Jawa Timur pernah mengungkap potensi porang, tanaman pangan pengganti beras. Tanaman ini juga berpotensi diekspor dengan nilai tinggi. Apa yang dimaksud tanaman Porang?
Menukil situs Kementerian Pertanian, tanaman Porang atau dalam bahasa latin disebut iles-iles adalah jenis umbi-umbian yang umum tumbuh di negara tropis seperti Indonesia. Tanaman Porang berasal dari spesies Amorphophallus muelleri dan memiliki nama ilmiah Amorphophallus oncophyllus. Konon, tanaman ini sudah ada sejak masa penjajahan Jepang dan sering digunakan untuk kepentingan industri dan konsumsi.
Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain, hingga keteduhan 60 persen. Untuk bibitnya, biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.
Porang memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. Budidaya porang yang dilakukan Desa Kepel sejak 2017, mulai memperlihatkan hasil pada tahun 2019. Desa tersebut berhasil meraup Rp3 miliar dari hasil ekspor Porang ke sejumlah negara, seperti Jepang dan Cina.
Tak heran, Presiden pun menyatakan bahwa Porang adalah salah satu komoditas ekspor bernilai tinggi dari Indonesia. Setidaknya,ada sekitar 254 ton porang diekspor pada 2018 senilai Rp11,31 miliar.