Jakarta, FORTUNE – Permasalahan terbesar dalam pengiriman barang adalah ongkos kirim yang mahal karena infrastruktur yang tidak memadai. Padahal, e-commerce yang masih terus bertumbuh di Indonesia dan butuh dukungan efisiensi logistik. Hal ini disampaikan oleh Budi Handoko, pendiri Shipper, agregator logistik yang mengelola 300 gudang di 35 kota, dalam webinar ‘Solusi Layanan Logistik untuk e-Commerce di Daerah’ pada Senin (29/11).
“Kita sebenarnya memberikan akses kepada pemain-pemain maupun produsen barang-barang di daerah, di kota yang lebih kecil, untuk bisa menjual barang dan bisa mengirimkan ke tempat pelanggan dengan lebih mudah,” kata Budi melalui siaran kanal Youtube.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya berusaha menghadirkan layanan yang ramah bagi konsumen, mulai dari sistem antar-jemput barang hingga pergudangan yang terintegrasi. Dengan sistem yang lebih terhubung, Shipper memungkinkan konsumen dapat layanan yang lebih efektif dan efisien, sehingga beban biaya pengiriman dapat dikurangi.