Jakarta, FORTUNE– Schaeffler, perusahaan teknologi mobilitas global, memperkenalkan REPXPERT Mobile Technical Training Van di Indonesia, setelah diluncurkan di Thailand dan Filipina. Van pelatihan teknis menargetkan pelatihan terhadap 10.000 mekanik untuk memperkuat ekosistem pasar suku cadang otomotof independen di kawasan Asia Tenggara.
Kendaraan pelatihan ini akan menempuh lebih dari 6.800 kilometer melintasi Jawa dan Sumatra, membawa materi pelatihan teknis langsung ke bengkel-bengkel independen. Fokus pelatihan mencakup sistem mesin, transmisi, sasis, hingga solusi perawatan kendaraan.
Chatchawan Somjeen, Presiden Vehicle Lifetime Solutions Japan and Southeast Asia Pacific, mengatakan pendekatan ini memungkinkan transfer pengetahuan dan keterampilan praktis tanpa mengharuskan mekanik meninggalkan tempat kerja mereka. “Model ini mempersingkat jarak antara inovasi teknis dan kebutuhan nyata bengkel, sehingga layanan kepada pelanggan menjadi lebih cepat dan tepat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/8)
Selain pelatihan langsung, inisiatif ini juga terhubung dengan platform digital REPXPERT, yang menyediakan informasi teknis, panduan perbaikan, dan dukungan produk secara daring. Integrasi antara pelatihan lapangan dan sumber daya digital diharapkan membantu bengkel independen meningkatkan daya saing, efisiensi, serta kualitas layanan di tengah meningkatnya kompleksitas teknologi otomotif.
Hal ini dinilai dinilai berkorelasi dengan tren di industri otomotif yang semakin memfokuskan peningkatan kapasitas SDM dan adopsi teknologi sebagai kunci mempertahankan posisi di pasar purna jual. Di tengah perubahan cepat pada desain kendaraan dan sistem elektronik, investasi pada pelatihan teknis menjadi faktor strategis untuk menjaga keberlanjutan bisnis bengkel dan pemasok suku cadang.