Jakarta, FORTUNE - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencetak pendapatan Rp4,56 triliun dalam 9 bulan pertama 2021 atau meningkat Rp 15,86 persen (yoy). Bahkan, EBITDA perusahaan turut naik 17 persen menjadi Rp3,99 triliun. Apa faktor pendorongnya?
Menurut CEO TBIG, Hardi Wijaya Liong, pencapaian itu disokong oleh pertumbuhan organik. “Pada kuartal ketiga tahun ini, kami menambahkan 801 penyewa organik (bruto) yang terdiri dari 347 situs telekomunikasi dan 454 kolokasi,” ujarnya dalam keterangan kepada pers, Rabu (8/12).
Selain itu, per akhir September 2021, TBIG mengaku memiliki 37.983 penyewaan dan 20.049 situs telekomunikasi—terdiri dari 19.938 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS. Jumlah penyewaan menara telekomunikasi TBIG telah mencapai 37.872 sehingga rasio kolokasinya 1,90.