Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo GoTo dan Grab. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

Intinya sih...

  • Grab Indonesia membantah kabar mengenai aksi merger dan akuisisi terhadap perusahaan di industri ride-hailing, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

  • Grab tidak ada pembicaraan atau kesepakatan apa pun dengan GoTo, sebagaimana yang tertulis dalam dokumen resmi Grab Holding Limited yang disampaikan kepada United States and Exchange Commission (SEC).

  • Kabar merger kedua perusahaan telah berhembus sejak Februari, dengan nilai transaksi akuisisi diperkirakan mencapai US$7 miliar.

Jakarta, FORTUNE - Grab Indonesia menyampaikan klarifikasi sekaligus membantah kabar mengenai aksi merger dan akuisisi terhadap perusahaan di industri ride-hailing, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).  Bantahan ini disampaikan seiring dengan terus menguatnya kabar mengenai konsolidasi kedua perusahaan. 

"Hingga saat ini Grab tidak ada pembicaraan atau kesapakatan apa pun," kata Country Managing Director Grab Indonesia dalam diskusi dengan media, di Jakarta, Jumat malam (13/6).

Ia menambahkan, Grab memiliki pendekatan yang seimbang dan berhati-hati dalam menjalankan strategi investasi untuk pertumbuhan organik dan juga selektif terhadap peluang anorganik. 

Mengacu pada laporan resmi Grab Holding Limited dalam dokumen Form 6-K yang disampaikan kepada United States and Exchange Commission (SEC) pada awal pekan lalu, tertulis bahwa berbagai media memberitakan perusahaan tengah melakukan penjajakan transaksi potensial dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. 

Namun, para pihak tidak terlibat dalam diskusi apapun saat ini. Perusahaan yang terdaftar di bursa Nasdaq ini juga belum menandatangani perjanjian definitif apa pun. 

"Kami akan terus menjaga standar yang tinggi saat menggunakan modal, dan akan memiliki pendekatan yang seimbang dalam berinvestasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan, dan sangat selektif terhadap peluang anorganik, sejalan dengan kerangka alokasi modal kami," demikian bunyi dari dokumen tersebut. 

Indonesia terus menjadi negara penting bagi Grab dalam menjalankan misinya, sehingga perusahaan akan terus melayani pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra pedagang di Indonesia.

Kabar merger kedua perusahaan sebelumnya telah berhembus sejak Februari, dengan nilai transaksi akuisisi yang diperkirakan mencapai US$7 miliar.

Pihak GoTo juga telah buka suara soal rencana transaksi tersebut. Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia, R.A Koesoemohadiani mengatakan, perseroan mengetahui adanya spekulasi di media yang berlanjut dan rumor mengenai adanya kemungkinan rencana transaksi antara perseroan dengan Grab.

"Perseroan ingin memberikan klarifikasi kembali bahwa pada dasarnya perseroan tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar. Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada perubahan informasi terkait dengan perseroan, sebagaimana yang telah disampaikanpada 4 Februari 2025, 19 Maret 2025 dan 8 Mei 2025," katanya dalam keterbukaan informasi, 9 Juni lalu. 

Adapun, berita yang beredar di media massa dinilai  tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.



Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di