Jakarta, FORTUNE - Raksasa properti Tiongkok—Evergrande Group—sedang berjuang untuk melunasi kewajibannya. Dalam upaya itu, pimpinan Evergrande bahkan dikabarkan rela menjual aset pribadinya demi membayar kewajiban perusahaan.
Sebelumnya, pemerintah Tiongkok telah meminta kepada pimpinan Evergrande, Hui Ka Yan, untuk menggunakan sebagian kekayaan pribadinya dalam membayar utang obligasi perusahaan. Informasi ini diungkapkan oleh dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.
Evergrande memang sedang bermasalah dalam memenuhi pembayaran surat utangnya. Perkara ini pun telah mengguncang pasar dan membuat banyak investor, kreditor, dan pemasoknya mengalami kemelut keuangan.
Guo Hui, pebinis di bidang kebersihan serta mitra Evergrande, misalnya, harus tertimpa nasib tersebut. Evegrande berutang kepada dirinya sebanyak US$2,8 juta atau setara Rp40,6 miliar (asumsi kurs Rp14.500). Guo Hui pun harus menjual kendaraan pribadinya Porsche Cayenne dan apartemen demi mengumpulkan uang tunai dan melunasi utang ke pihak lain.
"Dia (Hui Ka Yan) seharusnya menjual barang-barangnya," kata Guo kepada Reuters, seperti dikutip Rabu (17/11). "Dia tidak punya pilihan begitu pihak berwenang membuatnya."