Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten. (Javamilk.com)

Jakarta, FORTUNE – Guna memulihkan bisnis di sektor penerbangan, PT Angkasa Pura II (Persero) memperkuat berkolaborasi dengan Garuda Indonesia di sektor bisnis maupun operasional. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga layanan konektivitas udara.

Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa sinergi bersama Garuda akan terus ditingkatkan, demi menciptakan operasional dan bisnis yang berkelanjutan. “Untuk membawa sektor penerbangan nasional terus tumbuh, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (20/6).

Menurut Awaluddin, penguatan kerja sama ini akan mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan, setelah terdampak cukup berat sejak awal pandemi Covid-19. Penguatan kolaborasi dengan Garuda Indonesia akan berfokus pada tiga aspek, seperti operasional, layanan pelanggan, dan bisnis.

1. Efisiensi operasional

Shutterstock/Mas Jono

Pada aspek pertama, Awaluddin mengatakan bahwa operasional yang efisien (Operating Efficiency) menjadi sasaran utama. Saat ini, AP II dan Garuda terus mematangkan penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta menurunkan biaya operasional bandara dan maskapai, termasuk Garuda, sehingga mendukung penerbangan yang lebih optimal, efisiensi, termasuk optimalisasi penggunaan pesawat,” kata Awaluddin.

Menurutnya, dengan menerapkan A-CDM, tingkat kongesti di apron dan taxiway Bandara Soetta dapat diturunkan. Hal ini akan berdampak pada waktu yang lebih singkat, antrian pun lebih pendek untuk proses lepas landas dan mendarat, dan bahan bakar yang digunakan bisa lebih hemat.

2. Pengalaman pelanggan

Editorial Team

Tonton lebih seru di