Jakarta, FORTUNE – Konsumsi es krim Tanah Air yang meningkat 7,44 persen mencapai valuasi Rp15,86 triliun. Hal ini mendorong jenama es krim asal Singapura, Aice untuk meningkatkan produksi dan inovasinya di pasar Indonesia.
CEO Aice Group, Jack Wang, mengatakan perusahaan meningkatkan produksi dengan mengutamakan proses yang higienis dan efisien. Lewat sistem teknologi pintar dan otomatis yang diterapkannya di pabriknya dan melahirkan produk unggulan nasional maupun ekspor.
Hingga kini, di Indonesia, Aice sudah memiliki 3 pabrik, yakni PT Alpen Food Industry yang berlokasi di Cikarang, PT Aice Ice Cream Jatim Industry yang berlokasi di Mojokerto, dan PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Sumatra Utara.
“Aice Group masih akan terus berinovasi dalam produk es krim baru yang unik, lezat dan bergizi. Kami yakin, saat ini es krim sudah bukan sekedar makanan penutup. Es krim sudah menjadi pelengkap kegembiraan bagi banyak orang,” kata Wang.
Menurutnya, selama ini Aice telah melahirkan berbagai varian terlaris, dengan ragam rasa dan bentuk. Jutaan masyarakat melalui lebih dari ratusan ribu warung dan pasar modern, telah menikmati varian, seperti ‘es krim viral’ Aice Histeria, es krim lezat khas Nusantara Aice Mochi Klepon, hingga Aice Milk Tea Boba.